Teacher Gathering SMP Bilingual Terpadu: Serunya Offroad di Bumiaji, Kota Batu

SMP Bilingual Terpadu mengadakan kegiatan Teacher Gathering yang penuh keseruan dan kebersamaan Sebagai bentuk apresiasi dan penyegaran bagi para tenaga pendidik. Salah satu kegiatan paling berkesan dalam acara ini adalah petualangan offroad yang berlangsung di kawasan Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Panitia memulai acara dari titik kumpul di Baloga (Batu Love Garden) sekitar pukul 12.30 WIB. Panitia membagi para guru menjadi kelompok kecil, dengan satu jeep diisi oleh tiga orang guru. Semangat dan antusiasme terlihat jelas sejak awal keberangkatan.

Fungame Seru Sebelum Menantang Alam

Sebelum memasuki jalur offroad sesungguhnya, rombongan sempat berhenti di sebuah lapangan terbuka untuk melakukan beberapa fungame ringan. Kegiatan ini bukan hanya sebagai pemanasan fisik, tetapi juga penghangat suasana yang membuat tawa dan keceriaan mewarnai siang itu. Suasana menjadi cair, dan para guru semakin kompak satu sama lain.

Pemandangan Eksotis Kota Batu

Setelah menyelesaikan fungame, kami melanjutkan perjalanan. Sepanjang rute, pemandangan yang luar biasa indah menyambut kami. Hamparan perkebunan apel dan jeruk, serta panorama Kota Batu dari ketinggian yang menakjubkan. Gunung Panderman, Gunung Banyak, dan Gunung Arjuna seakan menjadi saksi perjalanan kami yang menantang, tapi penuh pesona. Setelah kurang lebih 30 menit perjalanan di jalan makadam, kami pun sampai di jalur offroad sebenarnya, saat di mana kenyamanan mulai berganti dengan tantangan sesungguhnya.

Tantangan Sesungguhnya

Begitu memasuki jalur offroad, suasana mulai berubah drastis. Jalanan tanah yang bergelombang, licin, dan penuh kubangan air menjadi medan uji nyali. Di sinilah momen mendebarkan dan tidak terlupakan itu dimulai. Mobil jeep kami beberapa kali terjebak, bahkan sempat mogok di tengah jalan. Ketegangan perlahan menggantikan canda tawa. Kami bertiga dalam satu mobil mulai merasa waswas. Lamunan akan empuknya kasur di rumah pun menghantui, tapi realita cepat menyadarkan kami ketika mobil berguncang hebat ke kanan dan kiri. Para sopir dan rekan-rekan lain bahu-membahu mengeluarkan jeep dari kubangan. Sebuah kolaborasi yang luar biasa di tengah kondisi ekstrem.

Tangis, Tawa, dan Adrenalin

Di tengah perjalanan itu, kami sempat menangis tidak lama, tapi juga tidak sebentar. Ini adalah pengalaman pertama bagi sebagian besar dari kami merasakan sensasi offroad yang sebenarnya. Meski begitu, rasa takut bercampur aduk dengan adrenalin yang memuncak dan keseruan yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Setelah perjuangan panjang, kami akhirnya tiba di area istirahat. Wajah dan pakaian penuh lumpur menjadi saksi nyata perjuangan kami. Teh hangat dan gorengan di warung sederhana terasa seperti jamuan istimewa di tengah dinginnya udara senja di kota Batu.

Masih Ada Jalur Sungai Menanti

Namun, kami belum benar-benar selesai. Perjalanan kembali dilanjutkan dengan jalur offroad di tengah sungai berbatu, yang tidak kalah ekstrem dari sebelumnya. Gelap mulai menyelimuti, membuat jalur ini terasa seperti berada di dunia lain. Meskipun hanya sekitar 1 kilometer, rute ini seakan membuat jantung kami copot. Kami menahan tangis kali ini karena malu jika terlihat oleh sopir. Akhirnya, perjalanan menantang ini pun berakhir dan menuju ke titik awal di Baloga. Kami membersihkan diri, menunaikan salat, dan bersiap untuk kembali ke Sidoarjo. Rasa lelah tergantikan oleh kenangan luar biasa yang akan terus kami ingat. Perjalanan pulang terasa begitu singkat, karena hampir seluruh peserta terlelap pulas dan terbayar sudah dengan pengalaman yang tak ternilai.

Kegiatan Teacher Gathering kali ini bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi momen refleksi dan penguat hubungan antar guru. Dalam susah dan senang, kami belajar bahwa kebersamaan dan kerja sama adalah kunci utama dalam menghadapi segala tantangan. Offroad di Bumiaji bukan hanya tentang menaklukkan jalur ekstrem, tapi juga tentang menaklukkan rasa takut dan menikmati hidup dengan penuh semangat.