Siang itu, ada kegiatan tak biasa. Setiap jumat para pendidik akan pulang lebih awal sebelum salat jumat. Namun, kali ini situasi berbeda membuat mereka harus kembali ke sekolah untuk mengikuti rangkaian acara hingga malam. Pukul Sembilan pagi pembelajaran usai, para pendidik pulang untuk berganti pakaian dan berpamitan kepada keluarga karena rangkaian acara akan dilakukan hingga malam.

Pukul satu tepat Ibu Dr. Umi Dayati, M.Pd. salah satu motivator nasional sudah hadir di sekolah. Beliau memberikan motivasi yang mampu membangkitkan semangat para pendidik. Diri terasa di beri suntikan energi untuk membersamai para pencari imu yang penuh dengan warna -warni tak biasa karena jauh dari orang tua.
Para pendidik dituntut menjalani dua peran sekaligus. Sebagai pendidik juga orang tua yang menampung dan membersamai kehidupan mereka selama di pesantren. Acara berlangsung sangat gayeng penuh canda tawa, tetapi tak lama renungan yang diberikan mampu memberikan introspeksi yang mendalam. Waktu menjadi terasa singkat dan cenderung kurang kala Ibu Umi menyudahi sesi motivasinya.

Acara dilanjut dengan penjabaran hasil psikotes yang disampaikan oleh ibu Risa Rahmawati, M.Psi. Penjabaran beliau yang luwes dan jelas mampu memberikan pemahaman meskipun dengan istilah psikologi yang kadang membuat bingung dan pening. Para pendidik juga menanyakan beberapa kasuitas yang dihadapi di lapangan sehingga di dapat solusi dan penanganan yang tepat.
Dua peran yang harus dijalani membuat para pendidik harus terus mengasah skill dan keilmuannya agar tak ketinggalan zaman dan mampu menghadapi beraneka ragam persoalan yang muncul secara tak terduga. Sesi ini pun terasa singkat meski waktu sudah menunjukkan jelang magrib. Antusias peserta setelah dimotivasi menjadi semakin menyala.

Kegiatan berikutnya adalah giat pribadi salat dan makan malam bersama. Semua makan dengan lahap menikmati hidangan sederhana sayur asem dan Kawan-kawannya. Suasana guyup antara keluarga besar SMP Bilingual Terpadu duduk lesehan menyantap makanan bersama saling canda tawa.

Kegiatan salat Jemaah Magrib dan Isya juga membangun kebersamaan yang intim diantara para pendidik. Saling menguatkan ibadah demi meningkatkan iman untuk membersamai para pencari ilmu. Sebagai pendamping, sisi religiusitas juga perlu di charge.

Setelah Isya semua para peserta menanti kejutan dari tim LED Indonesia. Kegiatan dalam rundown Adalah mini outbond. Peserta dibagi menjadi empat kelompok selanjutnya semua saling bersinergi mengikuti mini outbond. Gela tawa dan canda menyelimuti kegiatan ini. Wajah yang coreng moreng menjadi tampilan indah. Semua bergiat mengeluarkan energinya hingga lelah menyapa, tetapi semangat tetap membara. Kebersamaan yang terbentuk semakin menguatkan diri untuk mengantarkan para pencari ilmu menuju gerbang kesuksesan.

Share this content: